Daftar ★乇♏ρє®Ѻя™★ Blog

Jumat, 05 Agustus 2011

Perlunya Ideologi bagi suatu Bangsa

   Pengertian Ideologi
     Secara etimologis, Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, idein dan logos. Kata idein yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan idea berarti gagasan, konsep, dan pemikiran. Kata logos berarti ilmu dan ajaran.
     Dengan demikian, pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang politik (termasuk di dalamnya bidang pertahanan dan keamanan), bidang sosial. bidang ekonomi, bidang kebudayaan, dan bidang keagamaan.
 
   Makna Ideologi bagi Suatu Bangsa
     Manusia dalam mewujudkan tujuannya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya senantiasa membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, manusia membutuhkan suatu lembaga bersama untuk melindungi haknya, dalam pengertian inilah manusia membentuksuatu negara.
     Negara sebagai lembaga kemasyarakatan senantiasa memiliki cita-cita, harapan, ide-ide, serta pemikiran-pemikiran yang merupakan suatu orientasi yang bersifat dasar bagi semua tindakan dalam hidup kenegaraan. Kompleks pengetahuan yang berupa ide-ide, pemikiran¬pemikiran, gagasan-gagasan, harapan serta cita-cita tersebut merupakan suatu nilai yang dianggap benar dan memiliki derajat yang tertinggi dalam negara.
     Hal ini merupakan landasan bagi seluruh warga negara untuk memahami alam serta menentukan sikap dasar untuk bertindak dalam hidupnya. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara dan juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya. Dengan demikian, ideologi bukanlah sekadar pengetahuan teoritis belaka, melainkan sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi sangat menentukan eksistensi suatu bangsa dan negara.
     Ideologi membimbing bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi pembangunan. Selain sebagai sumber motivasi, ideologi juga merupakan landasan semangat dalam berbagai kehidupan negara. Ideologi akan menjadi realistis jika terjadi orientasi yang bersifat dinamis antara masyarakat dengan ideologi. Dengan demikian, ideologi akan bersifat terbuka dan antisipatif. Bahkan, bersifat reformatif dalam arti senantiasa mampu mengadaptasi perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi bangsanya. Namun, jika ideologi diletakkan sebagai nilai yang sakral bahkan diletakkan sebagai alat legitimasi kekuasaan, dapat dipastikan ideologi akan menjadi tertutup, kaku, dogmatis, dan menguasai kehidupan bangsanya.
     Oleh karena itu, agar ideologi benar-benar mampu menampung aspirasi para pendukungnya untuk mencapai tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, ideologi tersebut haruslah bersifat dinamis, terbuka, dan antisipatif yang senantiasa mampu mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman. Inilah peranan penting ideologi bagi negara agar negara dapat mempertahankan eksistensinya. Bagi bangsa Indonesia, ideologi nasionalnya adalah Pancasila seperti yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja perjuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar